Seorang perempuan asal Prancis belum lama ini menarik perhatian lantaran harus berjuang untuk memperoleh kembali status kehidupannya. Pasalnya, perempuan bernama Jeanne Pouchan itu dinyatakan meninggal dunia oleh pihak pengadilan, pada November 2017. Kini ia pun tengah berusaha untuk membuktikan bahwa dirinya masih hidup dan sehat.
Mengutip Oddity Central, informasi mengenai kematian Jeanne Pouchan sendiri awalnya diberikan oleh salah satu mantan karyawannya yang tengah berselisih dengannya. Anehnya, semua orang langsung percaya, padahal mantan karyawan itu tidak memberikan bukti apa-apa.
“Itu cerita yang gila. Saya tidak percaya itu. Saya tidak pernah berpikir bahwa hakim akan menyatakan seseorang mati tanpa surat kematian,” jelas pengacara Jeanne Pouchan, Sylvain Cormier seperti dikutip dari Oddity Central.
Menurut Sylvain, kasus Jeanne Pouchan sendiri bermula pada 2000, saat perusahaan kebersihan miliknya terpaksa harus memecat beberapa karyawan karena kehilangan sebuah kontrak besar.
Lalu pada 2004, pihak pengadilan meminta perusahaan milik Jeanne Pouchan untuk membayar ganti rugi kepada karyawan yang dipecat, sebesar 14 ribu euro atau Rp 240 juta. Namun, keputusan itu tidak pernah terlaksana dan Jeanne Pouchan pun kabarnya tidak membayar ganti rugi kepada karyawan yang dipecat.
Lima tahun kemudian, mantan karyawan itu mencoba menuntut Jeanne Pouchan namun usahanya sia-sia karena kasusnya dibatalkan. Akhirnya pada 2016, kasus itu kembali diajukan. Mantan karyawan yang merasa kesal itu mengeklaim bahwa Jeanne Pouchan telah meninggal, sehingga meminta penerusnya, yaitu suami dan putranya untuk membayar ganti rugi.
Lalu, mengapa pihak pengadilan Prancis mengumumkan Jeanne Pouchan telah meninggal? Padahal, mantan karyawannya itu tidak memberikan bukti apa-apa yang menyatakan bahwa Pouchan telah tiada. Menurut Sylvain, itu karena Pouchan telah menolak menjawab korespondensi dan menghindari litigasi (pelaksana gugatan) saat proses pengadilan. Selain itu, Pouchan juga tidak menjawab surat-surat pengadilan dan akhirnya diasumsikan telah meninggal.
Karena hal itulah, kini hidup Jeanne Pouchan pun dikabarkan hancur berantakan. Namanya telah dihapus dari catatan sipil, tidak bisa memiliki KTP, SIM, rekening bank, dan asuransi kesehatan. Selain itu, kejadian itu juga membuat Jeanne Pouchan takut untuk pergi ke luar. Ia takut jika pergi ke luar rumah seseorang akan meminta dirinya untuk memperlihatkan kartu identitas miliknya.
Sementara itu, kasus Jeanne Pouchan juga dikabarkan masih dalam proses pengadilan. Belum dipastikan sampai kapan Pouchan dan pengacaranya itu harus berjuang demi mengembalikan statusnya yang masih hidup.
“Saya sudah pergi ke dokter untuk meminta surat pernyataan bahwa saya masih hidup. Tapi karena sudah ada putusan hukum, surat itu tidaklah cukup,” demikian kata Jeanne Pouchan kepada AFP.