Seorang perempuan muda di Malaysia melaporkan kekasihnya ke polisi atas tuduhan perbuatan asusila.
Korban, May (23), tak terima dipaksa berolahraga setiap hari mulai pukul 05.30 tanpa mengenakan pakaian. Alasannya sang kekasih, pria 31 tahun yang tak disebutkan identitasnya, ingin melihat kemajuan program diet perempuan tersebut.
“Sejak 27 Januari, dia menyuruh saya bangun pukul 05.30 untuk olahraga, memaksa saya melapor setiap hari sebagai bukti. Dia bersikeras agar saya melakukannya tela**ang, sehingga bisa melihat progres penurunan berat badan,” ujar May, dikutip dari The Star, Kamis (8/4/2021).
Dalam konferensi pers oleh Departemen Layanan Umum dan Pelaporan MCA May juga mengaku dipaksa memberikan uang lebih dari 17.000 ringgit atau sekitar Rp59 juta kepada pacarnya itu dalam 6 bulan terakhir.
Semua ini berawal dari pertemuan tidak disengaja antara May dan pria tersebut di aplikasi game online pada April 2020. Mereka berpacaran sebulan kemudian dan bertemu untuk pertama kali di Genting Highlands, Pahang, pada Oktober 2020.
Sehari setelah pertemuan, pria itu memberi tahu May bahwa dia membutuhkan uang untuk melunasi kredit mobil. Pria itu juga meminta uang kepada May untuk membayar tagihan telepon dan kontrakan rumah.
“Dia juga menanyakan gaji bulanan dan memarahi saya jika saya tidak membayar tagihan tepat waktu,” kata perempuan yang bekerja sebagai pramuniaga itu.
Bahkan pelaku memaksa May untuk meminjam uang dari rentenir jika tabungannya habis. Pria itu juga mendikte penampilan May setiap saat.
Anehnya, May selalu menuruti apa yang diperintahkan pacarnya.
Puncaknya, orangtua May ikut campur karena hubungan putrinya dengan pria itu sudah di luar batas kewajaran. Mereka menyadarkan May agar segera menghentikan hubungan. May pun memutuskan hubungan dengan pria itu pada 23 Maret dan melaporkannya ke polisi.
Dia telah mengantongi semua bukti kejahatan serta foto pria tersebut sebagai bahan laporan.