Aku kaget bukan main! Aku tidak menyangka bahwa rumahnya adalah “dunia yang lain”, ia sama sekali tidak pernah memberitahu aku tentang hal ini.
Aku merasa aku tidak cocok dengannya, aku tidak layak, aku tidak punya muka untuk bertemu orangtuanya! Namun ia tetap teguh untuk meyakinkanku.
Akhirnya, aku pun masuk ke rumahnya, dan tidak disangka, orangtuanya menyambutku dengan sangat hangat.
Saat itu, aku baru sadar, ternyata dulu aku pernah bertemu dengan ayahnya.
Ayahnya menderita penyakit pikun yang sangat parah, terkadang ia bahkan tidak tahu apa yang ia lakukan.
Suatu kali,ia tiba-tiba keluar dari rumah dan tidak tahu jalan pulang. Ia sangat lapar, kebetulan warungku ada di depan mata.
Ia pun langsung duduk di meja dan memakan mie bekas orang lain. Ketika aku melihat orang tua ini, aku tidak mengusirnya, melainkan mengganti mie-nya dengan semangkuk mie yang baru.
Setelah selesai makan, aku menanyai di mana rumahnya, namun ia tidak bisa menjawab. Ia bilang ia tersesat, akhirnya aku mengantarnya ke kantor polisi.
Siapa yang sangka tindakan sederhana ini ternyata malah menjadi titik balik dalam kehidupanku! Setelah si Ayah sampai di rumah, ia bercerita tentang aku, akhirnya putranya (yaitu suamiku) pun menjadi sering datang ke warung.
Ia bilang, sebenarnya Ia hanya ingin mencari kesempatan untuk membayar kebaikanku dengan uang, namun tidak tahu mengapa ia merasa mie yang kumasak semakin lama semakin enak…
Saat ini,suamiku sudah membelikanku sebuah toko, aku sudah memiliki karir sendiri! Ibu dan ayah mertua pun menyayangiku, aku sangat bersyukur dengan kehidupanku sekarang.
Adikku tahun ini tamat kuliah dengan lancar, diriku sendiri pun tengah mengandung buah hati yang pertama.
Wah, kehidupan yang baru baru saja mau dimulai! Meskipun dulu sangat sulit, namun semuanya tetap harus disyukuri.
Next >>