Cukup dengan menata 2-3 meja dan kursi di pinggir gerobak, bisnis kecilku pun sudah bisa dimulai.
Saat bisnis baik, pendapatanku bisa lumayan, namun bila tidak baik, aku akan rugi karena bahan makanannya rusak.
Ya, kupikir, beginilah kehidupan orang miskin, namun siapa sangka gadis miskin seperti aku malah bisa menikahi bos kaya raya.
Dulu dia sering sekali datang ke warung kecilku untuk makan mie.
Setiap mampir, ia selalu memesan menu yang sama, yaitu mie ayam (menu yang harganya paling murah).
Terkadang, ia akan mengajakku berbincang, kebanyakan menanyai pendapatan dan keadaan bisnisku sehari- hari.
Ia memakai pakaian yang sangat sederhana, ia juga selalu datang dengan jalan kaki.
Jujur, aku tidak pernah menyangka ia adalah orang kaya.
Bahkan aku pernah berpikir, ia adalah orang miskin yang super malas.
Ya, malas masak sendiri sampai- sampai hampir setiap hari makan mie di warungku.
Sampai suatu hari, ia bertanya padaku apakah aku punya pacar.
Next >>