Mayat pria tersebut diketahui bernama Joko Trisilo (44) dan pertama kali ditemukan oleh Tini (36) yang niat mencari bunga “janda bolong” di daerah Hutan Allo.
Kapolsek Baruga, AKP Gusti Komang Sulastra saat dikonfirmasi kendarinesia mengungkapkan, saat itu saksi mata sedang mencari bunga bersama rekan-rekannya di hutan, namun tak disangka ia malah melihat sosok pria terbaring di tanah dengan posisi leher terikat tali nilon.
“Awalnya pukul 11.30 Wita saksi beserta rekannya hendak mencari bunga (janda bolong), saat melintas di dalam hutan saksi melihat sesosok mayat yang terbaring di tanah dengan posisi leher terikat tali nilon yang diikatkan pada dua batang bambu kecil,” beber Gusti.
Setelah menemukan mayat tersebut, Tini langsung berlari ketakutan menuju tempat ia memarkirkan kendaraannya lalu menelpon saudaranya yang bernama Tasrin (48) untuk memanggilnya kelokasi penemuan mayat tersebut.
“Saat Tasrin datang ke TKP, mayat tersebut menggunakan baju yang bertuliskan Borobudur dan bagian sisi kanan korban ditemukan botol Vape berwarna kuning, serta motor bernomor polisi DT 6179 LE sekitar 2 meter dari lokasi korban ditemukan,” lanjut Gusti.
Kapolsek juga mngungkapkan bahwa, di tubuh korban terdapat luka gores pada bagian kaki sebelah kanan.
Untuk keperluan autopsi, Jenazah korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkarat untuk dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut.
“Untuk sementara diduga kuat kematian korban tidak wajar,” pungkasnya.
