Sebuah video yang menampilkan sejumlah Warga Negara Asing (WNA) dan petugas Satpol PP Badung, Bali, melakukan perdebatan, menjadi viral di media sosial.
Peristiwa itu diketahui terjadi di sebuah tempat makan kawasan Petitenget, Badung, Bali, Senin (11/1) malam. Perdebatan itu terjadi karena WNA tersebut menolak saat diminta pulang meski tempat makan sudah tutup pada pukul 21.00 WITA.
“Iya sudah mau tutup dan langsung matikan (lampu) semuanya tapi ada WNA yang ngotot. Katanya masih belanja di sini, kita bilang jam 21.00 sudah close operasional, tidak ada istilah kalau memang mau makan dibungkus dibawa pulang,” kata Kasatpol PP Badung, Bali, I Gusti Agung Ketut Suryanegara saat dihubungi, Selasa (12/1).
Para warga asing itu beralasan masih makan dan minum di tempat makan. Namun piring dan gelas di meja makannya sudah kosong. Perdebatan tersebut itu berlangsung selama 30 menit.
Mereka hanya nongkrong dan ngobrol dengan teman-temannya dan tetap tidak mau pulang, karena mengaku masih makan. Kemudian setelah berdebat panjang, WNA tersebut bersedia pergi dan pulang.
“Kita tidak ada negosiasi kalau nunggu orang makan bisa jam 1 dan 2 bisa besok pagi pun bisa di sana walaupun tidak makan. Pemilik restoran sudah pasti tidak berani ngusir tapi dia tetap ngotot harus tetap pelayanan,” ujarnya.
“Sudah selesai (makan). Dia duduk duduk aja di sana tapi masih ada bekas piringnya itu alasan dia makan. Tidak masuk akal dia bilang masih bicara bicara di sana,” ujar Suryanegara.
Seperti diketahui, kegiatan ini terkait pengawasan jam tutup tempat usaha selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Badung, 11-25 Januari 2021. Selama PPKM, tempat usaha di Badung maksimal diizinkan buka pukul 21.00 WITA.