Hal itu diungkapkan Fiersa di Twitternya. Dalam kesempatan itu, Fiersa juga melampirkan pernyataan dari sastrawan sekaligus aktivis HAM, Wiji Thukul.
“Wiji Thukul pernah berkata, “Apabila usul ditolak tanpa ditimbang; suara dibungkam; kritik dilarang tanpa alasan; dituduh subversif dan mengganggu keamanan, maka hanya ada satu kata: Lawan!” Melawak adalah cara melawan. Bintang Emon orang baik. Jangan sampai kena hal enggak baik,” kata Fiersa Besari.
“Se-hope-less itu kah suatu kaum sampai memfitnah Bintang Emon dengan cara bikin poster?? Mon maap, itu mau fitnah apa mau bikin pensi? Sungguh fitnah yang keji dan tidak kreatif 🙁,” tulis Kiky Saputri di Twitternya.
Komika Adjis Doaibu juga ikut buka suara soal tuduhan Bintang Emon pakai narkoba. Ia me-retweet postingan Lintang Hanita, dan marah-marah di Twitter.
Menurut Adjis, tudingan tersebut tak berdasar dan tidak ada bukti.
“Kok bisa-bisanya bikin fitnah yang dibayangin aja udah gak masuk akal padahal. Lucu banget buzzer anj***,” tulis Adjis.
“Fitnah orang kok pake narkoba, buktinya aja udah gak ada. Fitnah pernah bumerangin muka sendiri harusnya, itu baru skakmat,” lanjutnya di cuitan yang lain.
Di posisi terakhir, ada Pandji Pragiwaksono. Selama ini, ia memang dikenal cukup vokal bersuara di Twitter pribadinya.
Sebelumnya, Pandji bahkan sempat ‘menyentil’ polisi dan BNN karena sudah mempertontonkan temannya, Dwi Sasono, yang diciduk karena pakai narkoba, di depan umum. Untuk kasus Bintang Emon, Pandji juga tak mau diam begitu saja.
“Sekarang Indonesia tau Bintang Emonmelakukan hal yg benar karena fitnah oleh organisator akun2 ini mengungkap bhw mereka ada di posisi yg salah,” cuit Pandji Pragiwaksono.