Cerita Begal Terus Melaju Meski Perut Sudah Diterjang Peluru Polisi

by -88 Views

Sekelompok begal nekat beraksi mencari ‘mangsa’ di jalan Jakarta di tengah pandemi Corona (COVID-19). Begal ini tetap nekat mencoba kabur meski polisi mengejarnya.

Peristiwa begal ini terjadi di Cakung, Jakarta Timur, Minggu (19/4) dini hari. Pelaku begal ada dua orang, mereka merampas ponsel milik korban dengan disertai ancaman senjata tajam.

Korban ditodong dengan senjata tajam celurit agar menyerahkan handphonenya. Beruntungnya, si begal beraksi saat tim patroli Polres Jakarta Timur berkeliling, korban jugasempat melakukan perlawanan dengan menendang pelaku hingga terjatuh.Tak lama kemudian, polisi mengejar pelaku. Aksi pengejaran kedua pelaku sempat diwarnai tembakan polisi.

“Awalnya kami lagi patroli, itu kejadiannya di Jl Tipar, Kampung Baru, Cakung. Jadi (korban) dirampas HP-nya terus diancam pakai celurit korbannya,” jelas Kombes Arie Ardiyan saat berbincang dengan detikcom, Senin (20/4).

Tim Rajawali yang sedang berpatroli pun meluncur ke lokasi kejadian. Beberapa kilometer dari lokasi kejadian, polisi menemukan kedua pelaku berboncengan motor dengan kecepatan tinggi.

Aksi kejar-kejaran antara pelaku dan Tim Rajawali juga menjadi viral di media sosial. Karena, pelaku mencoba kabur dengan motor yang ditumpanginya.

Saat aksi kejar-kejaran berlangsung polisi juga memberikan tembakan peringatan, tetapi mereka justru kabur. Begal itu dihujani peluru oleh polisi, namun mereka tetap berusaha kabur.

Polisi melepaskan tembakan peringatan sebanyak tiga kali, tetapi tidak diindahkan oleh kedua pelaku. Akhirnya polisi menembak keduanya hingga akhirnya kedua pelaku berhenti setelah tertembak polisi.

“Yang satu tertembak di kaki, yang satu tertembak di perut,” katanya.

Identitas pelaku juga saat ini sudah terungkap. Mereka masih berstatus remaja, pelaku berinisial WDF (17) dan MSA (18). Saat ini polisi masih mendalami apakah kedua pelaku memiliki jaringan dengan kelompok begal lainnya.