TRIBUNSTYLE.COM – Nama aktor terkenal Andy Lau nampaknya sudah tak asing lagi bagi para pencinta film laga.
Selain Jacky Chan, ada aktor Andy Lau yang juga digandrungi oleh para pencinta film laga.
Selain parasnya yang tampan, akting dan aksi bela diri Andy Lau kerap kali mencuri perhatian pemirsa.
Tak heran jika aura wibawa dan berkharisma terlihat kuat dalam diri Andy Lau.
Meski terlihat garang, namun siapa sangka hati seorang Andy Lau begitu lembut.
Tak banyak tahu, ternyata 23 tahun yang lalu Andy Lau sempat mengangkat seorang anak perempuan asal Indonesia lho.
Sekitar tahun 1997, aktor laga Andy Lau mengangkat seorang anak perempuan dari Yayasan Pamerdi Asih di Salatiga, Jawa Tengah.
Ninuk adalah salah satu anak perempuan yang diangkat oleh Andy Lau.
Namun, pihak yayasan dan keluarga dulu tak tahu menahu ternyata yang mengangkat anaknya adalah seorang aktor yang namanya sudah mendunia.
“Nggak tahu.
lha wong datang-datang saya kaget kok, nggak tahu kalau itu Andy Lau,” ujar Rossiati dikutip Nakita.id dari unggahan ‘On The Spot’ (8/8/18).
YouTube/ On The Spot, Ninuk, anak angkat Andy Lau dari Salatiga, Jawa Tengah
“Nggak ada, ndak boleh ada orang yang tahu Andy Lau datang. Seandainya tahu kan waktu Andy Lau baru top-top nya.”
Rossiati justru mengetahui kalau yang mengangkat anaknya adalah aktor Andy Lau dari omongan tetangga.
Rossiati dan Ibnu juga menjelaskan sosok Andy Lau di mata mereka.
“Dulu badannya kecil kok,” jelas Rossiati mengingat momen di mana dirinya bertemu dengan ayah angkat Ninuk.
Tak hanya menjelaskan secara fisik saja, Rossiati dan Ibnu mengakui Andy Lau adalah sosok yang dikenal ramah dan menyenangkan.
Sosok Ninuk juga menjelaskan kalau dirinya juga tak tahu menahu kalau yang akan menjadi bapak angkatnya adalah seorang aktor kawakan Andy Lau.
“Kalau pertamanya sih nggak tahu itu siapa ya, Andy Lau atau bukan.
“Kalau dulu kan masih awam ya kalau masalah artis-artis itu ya, dulu kan TV-nya belum seheboh sekarang.
“Taunya cuman dapet orang tua asuh dari luar negeri, dari Hongkong terus kalau sewaktu-waktu mau datang nengok.
“Pas dateng ‘oh iya’.
Selanjutnya , , ,
Next >>