Kasatreskrim Polres Garut AKP Maradona Armin Mappaseng mengatakan keluarga salah satu pemuda itu pernah datang ke Polres Garut. Hanya saja ia lupa.
Menurut Maradona keluarga pemuda tidak membuat laporan kehilangan di Polres Garut. Keluarga itu hanya meminta bantuan ke Polres Garut untuk mengecek alamat tempat menginap terakhir 6 pemuda Palembang yang hilang.
“Memang beberapa tahun lalu sempat ada keluarga yang datang ke Polres, minta tolong ke kita untuk mengecek salah satu alamat yang diduga pernah didatangi oleh rombongan warga dari Palembang,” kata Maradona, Jumat (15/5).
Saat disambangi ke kawasan Sukaregang, alamat rumah pengusaha kulit yang dimaksud tidak ada alias palsu.
Sebelumnya diberitakan, pada 6 September 2017, Kevin, yang waktu itu berumur 17 tahun, terbang dari Palembang ke Bandara Soekarno Hatta. Ia bersama dengan 5 orangnya ingin mengisi liburan kuliah. Mereka berasal dari desa yang sama, Rawa Bebek, Kalidoni, Palembang, Sumsel.
Kevin mengendarai Honda Vario. Sementara itu, dua teman lainnya adalah Jupiter MX dan N-Max. Mereka mengelilingi sejumlah wilayah di Jabar, seperti Cirebon, Bandung, Pandeglang, dan Garut.
“Pada 14 September 2017, [mereka] ke rumah pengusaha kulit asal Palembang di Garut untuk menginap, bukan di rumahnya. Tapi di rumah karyawan,” ujar Nadya, adik kandung Kevin, Rabu (13/5).
Paginya, 15 September 2017, Kevin mengabari keluarganya akan kembali pulang ke Palembang. Sejak saat itu, tak ada lagi kabar dari Kevin. Hingga kini, keberadaan Kevin dan 5 temannya belum diketahui.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)