Berita nggak penting ini bikin hari Minggu malam yang bersambung Senin dini hari menjadi kehebohan buat para netizen dan puluhan WAG.
Ahok mengajukan gugatan cerai dan hak pengasuhan anak kepada Veronica Tan, yang dikenal sebagai istri setia Ahok.
Semua bertanya Mengapa?
Mengingat selama ini image Ahok dan Vero adalah pasangan setia, Romeo and Juliet, tentu saja kabar cerai jadi seperti bom.
Apalagi kenyataannya Ahok sebagai orang Kristen yang taat. Kalau soal Ahok yang taat meneladani Tuhan Yesus Kristus itu (catat ya) yang ngomong bukan Ahok, tetapi teman dekat, teman kuliah, teman gereja, para pembantu yang ada di sekelilingnya. Termasuk saudara angkatnya yang beragama bukan Kristen.
Serius, Ahok si Kristen ajukan Gugatan Cerai?
Jadi sebagai Pengikut Kristus, orang Kristen dilarang bercerai. Mengucapkan kata “cerai” saja, buat beberapa aliran Kristen dilarang keras. Istilahnya, haram jadah mengucapkan kata “cerai”, apalagi mengajukan gugatan cerai.
Nah, faktanya Ahok mengajukan gugatan cerai dan hak asuh anak, pada 5 Januari 2018 ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Seperti yang dikutip dari berbagai media, Gugatan Cerai itu diajukan langsung oleh Kantor Pengacara Fifi Lety yang adalah adik kandung Ahok.
Jadi itu bukan hoax.
Konfirmasi yang bisa dipercaya
Kebetulan ada pendeta yang saya tahu, cukup dekat dengan Pak Ahok bisa saya japri tentang gugatan cerai itu.
Saya berharap berita cerai itu hoax, 1000% hoax.
Eh ternyata malah Pak Pendeta ini katakan begini : (yang putih, respon Pak Pendeta)
OMG, ternyata 100% benar adanya berita gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara oleh pengacara terkemuka, yang adalah adik kandung Ahok, Fifi Lety Tjahaja Purnama.
Pertanyaannya, mengapa Ahok yang kelihatan anteng-anteng saja di dalam penjara, sampai hati menggugat cerai dan hak asuh anak?
Tersentak membaca respon Pak Pendeta, saya yang sudah ngantuk berat akhirnya buyar ngantuknya, karena merasa kaget, sedih, tak percaya, dan merasa kalah kenapa Pak Ahok harus ditimpa masalah baru lagi.
Tanpa mikir sudah jam berapa, saya menjapri manteman yang punya akses lebih dekat ke Pak Ahok.
Dan ada satu teman saya yang akhirnya berani buka suara, begini
Alasan Ahok Gugat Cerai Veronica Tan
Dikutip dari CNN Indonesia, Publik dibuat kaget dengan kabar Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menggugat cerai istrinya, Veronica Tan. Belum diketahui apa penyebab eks Gubernur DKI Jakarta itu melayangkan gugatan cerai tersebut.
Kuasa hukum Ahok, Josefina Agatha Syukur mengatakan, dalam berkas pendaftaran sudah dibeberkan alasan Ahok menggugat cerai Veronica. Gugatan cerai itu didaftarkan pihak Ahok ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Jumat (5/1) lalu.
Josefina menyatakan, gugatan cerai dilayangkan Ahok karena didasari hal-hal yang bersifat sangat pribadi. “Ini ranah privat sekali,” ucap Josefina di PN Jakarta Utara, Jakarta, Senin (8/1).
Meski begitu, Josefina membantah, alasan di balik Ahok menggugat cerai karena dugaan Veronica selingkuh. Yang jelas, ujar Josefina, alasan Ahok itu sudah disertakan dalam berkas gugatan yang didaftarkan.
“Saya enggak pernah bilang begitu (selingkuh). Dan di dalam gugatan kami jelas sekali alasannya apa,” ujar Josefina.
Namun demikian, Josefina enggan membeberkan apa pertimbangan Ahok melayangkan gugatan cerai. Dia juga enggan merespons hal-hal yang bersifat spekulasi atau baru sebatas rumor terkait alasan Ahok menggugat cerai istri yang sudah memberinya tiga anak itu.
“Saya enggak mau bicara rumor. Secara kode etik saya enggak bisa sampaikan,” ucap Josefina.
Josefina mengatakan, pihaknya tidak mau mengungkapkan alasan gugattan cerai karena proses ini masih sangat awal. Apalagi sebelum masuk ke persidangan, kedua pihak akan melewati tahap mediasi lebih dulu.
“Begini, dari pihak lawyer, enggak boleh ungkapkan apa dulu. Karena tadi bilang masih ada tahap mediasi. Takutnya berbaikan kita yang malu sendiri. Enggak bagus buka aib orang,” ujar Josefina.
Ahok menggugat cerai istrinya, Veronica Tan. Berkas gugatan didaftarkan pihak Ahok ke PN Jakarta Utara pada Jumat (5/1) lalu menjelang kantor pengadilan tutup. Berkas gugatan itu sudah lengkap karena ditandatangani langsung Ahok di atas materai.
“Sudah ditandatangani (sama Ahok) pakai materai Rp6 ribu,” ujar anitera Muda Perdata PN Jakarta Utara Tarmuzi.
Ahok saat ini tengah menghabiskan sisa masa hukuman di Rumah Tahanan Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat karena kasus penistaan agama. Ahok dihukum penjara dua tahun akibat kasus itu.
Analisis Bolehkah Perceraian dalam Iman Kristen
Tentu saja, akhirnya sebagai pengikut Kristus, persoalan Gugat Cerai Ahok ini jadi guncangan juga. Harusnya jangan gugat gugat dulu, saling memaafkan, saling berkomunikasi yang lebih intens, dsb, dstnya.
Apalagi banyak hamba Tuhan yang tidak setuju dengan perceraian.
Mereka berpikir cerai dalam perkawinan adalah dosa besar yang tidak bisa diampuni lagi. Hanya maut kematian yang boleh menceraikan manusia.
Bahkan ada aliran Kristen yang berani ngomong, kalau ada yang nekad bercerai, maka kamu pasti masuk neraka.
Ayat yang menjadi landasan adalah Matius 19:5
(5) Dan firman- Nya: “Sebab itu laki- laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan Isteri nya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
(6) Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia. “
Juga dalam Markus 10:8-9 yang isinya juga sama.
Namun, mari kita coba lebih realistis, Ahok juga manusia, Vero juga manusia, sehingga sebagai sesama manusia, kita coba baca Firman Tuhan dengan lebih komprehensif.
Coba baca Perikop Matius 19 dan Markus 10 secara keseluruhan.
Ternyata : Tuhan Yesus juga mengijinkan perceraian.
Matius 19: 9 karena zinah boleh menceraikan
Markus 10:11-12 masih ada kemungkinan cerai.
Jadi cerai bagi orang Kristen masih dimungkinkan, tapi tidaklah semudah itu.
Buat orang Kristen, pemikiran sampai pada harus menggugat cerai, pasti tidak mudah. Biasanya mereka sudah mencoba berkali-kali berkomunikasi dengan pasangan. Biasanya mereka sudah konsultasi dengan keluarga bahkan para hamba Tuhan.
Perlu ditegaskan buat Pengikut Kristus (bukan sekadar orang Kristen), keputusan bercerai berat, dan kalau boleh saya katakan, cerai dalam Kristen tidak semudah mengatakan, talak pada ajaran tertentu.
Apalagi Pengikut Kristus memiliki dogma bahwa Tuhan adalah Sang Maha Tahu, Tuhan tahu apa motivasi anda bercerai. Karena kekudusan atau karena nafsu semata.
Kembali ke kabar Gugatan Cerai Ahok, sekadar saran buat para Ahoker, please tetap injak tanah, down to earth, Ahok manusia, Vero juga manusia.
Ucapan bijak teman saya, penulis Seword, ada benarnya.
“mungkin kita banyak mendoakan Ahok sampai lupa mendoakan Vero”
Sementara untuk para peserta Baca Alkitab bersama Pak Ahok (Gerakan BAPA) ingat, bagian kita mendoakan Pak Ahok dan keluarganya, termasuk Bu Vero dan ketiga anak mereka. Namun jika memang Tuhan ijinkan perceraian, maka iman kita harus teguh, bahwa Rencana Tuhan jauh lebih sempurna dari rencana manusia, termasuk rencana Pak Ahok dan juga Bu Vero. So keep fighting, karena hidup ini adalah perlombaan untuk memperoleh Mahkota Kehidupan bagi Pak Ahok, bagi bu Vero, bagi Anda semua, dan bagi saya juga. (1 Korintus 9 : 24-27)
Saran buat Pembenci Ahok
Sementara Buat pembenci Ahok, Ahok haters, silakan menghakimi Ahok, kalau anda sudah benar hidupnya.
Apakah Istri (istri) dan anak-anak Anda sudah merasa damai sejahtera? Jangan jangan cuma Anda yang merasa, sementara istri (istri) dan anak-anak anda sesungguhnya hidup tersiksa, tetapi nggak berani ungkapkan.
So, apa yang bisa anda lakukan untuk mengejek Ahok?
Silakan hakimi pembuat dosa jika Anda sendiri memang tidak pernah berdosa.
“Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.” (Yohanes 8 : 7, kisah Tuhan Yesus saat dipaksa orang munafik menghukum perempuan pelacur –sementara orang munafik itu ternyata konsumen si pelacur hmmm)
Jadi buat para pembenci Ahok.
Kalau ente ternyata masih punya dosa, dan ups, masih doyan bikin dosa, please, jangan nambahin akun dosa ente.
Malu dong sama diri sendiri, belum beres, hidup ente masih berantakan tapi berani menghujat orang lain.
Apalagi kalau ente sendiri masih doyan bikin dosa, mulai dari soal korupsi waktu kerja kantor, korupsi pakai fasilitas kantor untuk urusan pribadi, korupsi pakai wifi kantor untuk chatting mantan pacar, atau yang lebih parah, anda korupsi uang kantor, masih patgulipat bikin proyek fiktif, masih suka mark-up apa saja supaya ada uang lebih. Atau anda masih doyan disuap, bahkan jadi yang menyuap demi dapat proyek?
Atau dosa secara pribadi, ente masih suka berbicara kotor, masih doyan bikin hoax, masih suka fitnah orang lain –dalam konteks ini, fitnah Pak Ahok.
Atau dalam berhubungan dengan manusia lain, ente sudah punya istri (istri) tapi masih suka melirik wanita lain.
Ente masih doyan ke tempat prostitusi, atau punya simpenan perempuan. Masih suka chatting cabul, minta gambar porno, ah, kenapa jadi inget seseorang yang kabur ke Arab ya?
Nah kalau ternyata kelakukan kita masih begitu juga, mengutip khotbah Pendeta saya, kalau kelakuan lu begitu, jangankan Tuhan, setan aja jijik sama elu. “Setan bilang, gw aja setan, nggak sebejat elu” hmmm
So, mari kita doakan agar Ahok dan Vero bisa menyelesaikan masalahnya. Kita doakan anak-anak mereka kuat dan sabar menghadapi begitu banyak pukulan hidup. Kita doakan kita semua bisa belajar dan mendapat hikmah dari peristiwa ini.
Saya pribadi cuma bisa mengatakan, agar siapapun, apalagi para haters Ahok hati-hati ente kuwalat, jika masih mencoba-coba mengail di air keruh.
catatan : postingan ini juga dimuat di beberapa website lain.
Sumber: www.topiktrend.com