Seorang asisten rumah tangga nekat menghabisi nyawa majikannya pada Kamis (18/2/2021) malam. R yang berusia 22 tahun melakukan pemb**uhan terhadap nenek berusia 85 tahun. Kemudian, ia yang mencoba mengelak dan membohongi polisi dengan berpura-pura menjadi korban perampokan.
Setelah melakukan pemb**uhan, kemudian R melapor kepada polisi jika mereka baru saja menjadi korban perampokan. Demi bisa meyakinkan polisi, ia hingga melukai dirinya sendiri dengan menggoreskan pisau di ke perutya hingga membuat perutnya luka.
Namun, polisi tidak menemukan tanda-tanda adanya orang yang tidak dikenal hendal merampok rumah tersebut seperti yang dikatakan oleh R. Pihak kepolsian kemudian, tidak langsung mempercayai R yang mengaku jadi korban tersebut.
Dalam hal itu polisi tidak langsung percaya dan melakukan penyelidikan, dan didapati bahwa terungkap pelaku melakukan pemb**uhan terhadap majikannya,” kata Ulung.
Hingga akhirnya, pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap R yang diduga kuat menjadi tersangka atas kasus tersebut. Dari hasil pemeriksaan, akhirnya diketahui bahwa R yang merupakan ART di rumah tersebut yang melakukan pemb**uhan tersebut.
Namun, Ulung mengatakan jika saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut apakah tindakan pelaku itu memiliki unsur pemb**uhan berencana atau hanya pemb**uhan biasa. Ia juga mengatakan jika, dalam rumah tersebut hanya ada korban dan pelaku. Karena perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 351 Ayat 3 KUHP Jo Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
“Dari pemeriksaan dan olah TKP, belum ada barang yang hilang maupun barang dari keluarga korban yang hilang,” kata Ulung.
