Penyelidikan dilakukan untuk mengungkap fakta yang menyebabkan MI secara tragis mengakhiri hidupnya dengan menembak dirinya menggunakan senjata laras panjang.
Untuk saat ini, dari penyelidikan tidak ada atau tidak didapati adanya keterlibatan orang lain.
Hasil investigasi awal yang dilakukan pihak kepolisian tidak menemukan adanya keterlibatan orang lain dalam peristiwa tersebut.
Berita terkait:
- Polisi di Selayar Bunuh Diri Diduga karena Konflik Keluarga
- Polisi di Selayar Tewas Bunuh Diri, Ini Kronologinya
- Polda Sulsel Segera Tahan Eks Kasat Reskrim Selayar
“Untuk saat ini, dari penyelidikan tidak ada atau tidak didapati adanya keterlibatan orang lain. Sudah ada data awalnya, tapi semuanya tetap akan didalami,” kata Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam, Selasa 20 Oktober 2020.
Kapolda Sulawesi Selatan turut prihatin dengan insiden tersebut, namun, kata jendral bintang dua ini pihaknya terus melakukan investigasi untuk ungkap penyebab Bripda MI tembak dirinya sendiri.
“Tapi pada intinya saat ini kita sedang menyelidiki dan mendalami latar belakang kejadian tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya, Seorang anggota Polri ditemukan tewas bersimbah darah di musala penjagaan Polres Selayar, Senin 19 Oktober 2020 sekitar pukul 17.30 WITA.
Korban yang menembak dirinya diketahui berpangkat Bripda berinisial MI dari Satuan Sabhara Polres Selayar. Dia menghembuskan nafas terakhirnya setelah peluru menembus dada sebelah kirinya dengan senjata laras panjang miliknya.
Kejadian itu berawal ketika salah satu anggota Polres Selayar mendengar adanya suara tembakan yang berasal dari musala penjagaan yang sekaligus tempat penyimpanan senjata penjagaa.
Karena curiga, dia mendatangi lokasi suara tembakan tersebut. Namun, mendapati Brigda MI dalam kondisi terlentang yang bersebelahan dengan senjata laras panjang dan luka tembak di sebelah kirinya.
Sehingga rekan kerja korban langsung membawanya ke rumah sakit. Tetapi nyawa korban tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit. []