Untuk kesekian kali, petugas kepolisian yang sedang menjaga dan mengatur lalu lintas ditabrak dan diseret oleh pengemudi tak bertanggungjawab.
Kali ini bukan kendaraan pribadi, melainkan mobil transportasi umum berupa angkutan kota (angkot).
Padahal, anggota polisi dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pematangsiantar, Sumatera Utara itu meminta secara baik-baik kepada si sopir untuk segera memajukan kendaraannya disaat terjadinya penumpukan kendaraan akibat adanya seorang wanita yang mengamuk di Jalan Sutomo, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar, Senin (14/9/2020), mengutip Kompas.com.
“Awalnya itu petugas kita sedang melakukan pertolongan kepada wanita yang mendapat tekanan mental. Wanita itu teriak-teriak, jadi kita bantu menolong,” Kasat Lantas Polres Pematangsiantar AKP M Hasan menjelaskan kronologi kejadian saat ditemui di kantornya, Selasa (15/9).
Setelah itu, korban berusaha mengurai kemacetan di lokasi kejadian, dan kemudian meminta sopir angkot untuk segera maju atau berjalan.
“Saat petugas kita mendatangi, sopir bilang, ‘Apa kau? Mau kau tangkap aku?’” kata AKP Hasan menirukan ucapan sopir.
Di saat itu pula sopir angkot tak terpuji itu menancap gasnya, hingga menabrakkan mobilnya kepada anggotanya. Korban yang tak lagi bisa menghindar lantas menggelantungkan tubuhnya di kaca depan.
Meski demikian, sopir angkot tetap melajukan kendaraannya hingga 5 meter, sebelum akhirnya ditilang.
