Kisah Nenek Penjual Mangga, Ditipu Uang Mainan Rp 50.000, Pelaku Masih Minta Kembalian

by -91 Views
KOMPAS.com- Seorang nenek penjual mangga di Buleleng, Bali bernama Made Taman (80) ditipu oleh seseorang, Senin (24/8/2020).

Berpura-pura menjadi pembeli, penipu itu memberikan uang mainan Rp 50.000 pada Made Taman.

Tak hanya itu, pelaku juga meminta uang kembalian pada Made Taman.

Baca juga: Viral, Foto Nenek Penjual Mangga Dibayar Uang Mainan Pecahan 50.000

Dibayar uang mainan, berikan kembalian

Kejadian yang dialami nenek 80 tahun itu diunggah di akun instagram@info_singaraja.

Berdasarkan keterangan pada unggahan itu, seorang wanita berpura-pura membeli mangga Made Taman seharga Rp 5.000.

Wanita tersebut memberikan uang pecahan Rp 50.000 yang ternyata adalah uang mainan.

Lantaran tak menyadarinya, Made Taman pun memberi uang kembalian sebesar Rp 45.000. Namun, kemudian perempuan tersebut pergi.

Made baru menyadari uang dari perempuan itu adalah uang palsu setelah penipu tersebut kabur.

Baca juga: Hanya Untung Rp 300 Per Biji, Uang Jualan Mbah Khotimah Digasak Penipu yang Berpura-pura Membeli

 

Polisi buru pelaku

Polisi pun bergerak mencari pelaku penipuan yang tega mengelabui Made Taman.

“Kami sedang mencari siapa orang yang melakukan ini,” kata Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya.

Polisi telah mengumpulkan sejumlah keterangan, salah satunya dari pengakuan korban.

“Tetap dilakukan penyelidikan, terhadap korban hanya di-interview oleh tim lidik,” tutur dia.

Menurut keterangan Made Taman, nenek itu memang memberikan uang kembalian pada si penipu. Sebab, ia tak memperhatikan secara detail uang uang diberikan wanita itu.

“Begitu belanja dikasih uang ini (mainan) minta kembalian, diberikan,” tutur Sumarjaya.

Made Taman lalu menyadari setelah mengecek uang tersebut. Tetapi si penipu sudah terlanjur pergi.

“Setelah itu (diperiksa) kok uang mainan, jadi orangnya sudah enggak ada,” kata dia.

Polres Buleleng pun akan mengusut kasus penipuan ini.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor: Dheri Agriesta)

Editor: Pythag Kurniati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *