Akhirnya, Ilmuwan Ungkap Misteri di Balik Bau Ketek yang Menyengat

by -95 Views

Suara.com – Para ilmuwan di New York Amerika Serikat akhirnya berhasil mengungkap mekanisme misterius di balik kemampuan ketiak atau ketek memproduksi bau badan. Studi soal bau ketek ini diulas dalam jurnal Scientific Report edisi terbaru.

Ilmuwan dari University of York berhasil melacak sumber bau badan dari ketek, yakni sebuah enzim yang dihasilkan oleh bakteri yang hidup di ketek manusia.

“Kami berhasil menemukan bagaimana bau badan diproduksi. Kini kami ingin tahu, mengapa,” kata Gavin Thomas, pakar mikrobiologi yang terlibat dalam studi itu seperti dilansir The Guardian.

Dalam studi itu mereka menemukan bahwa mikroba spesies Staphylococcus hominis adalah biang kerok bau menyengat pada ketek manusia. Bakteri ini menghasilkan bau yang disebut sebagai thioalcohol saat mereka mengonsumsi Cys-Gly-3M3SH, material yang diproduksi kelenjar keringat manusia.

Manusia memiliki dua jenis kelenjar keringat. Pertama kelenjar ekrin, yang tersebar di seluruh permukan kulit. Kelenjar ini berfungsi, antara lain, sebagai sistem pendingin tubuh. Kedua, kelenjar apkrin yang ditemukan di ketiak, puting, dan sekitar alat kelamin. Fungsi kelenjar ini belum diketahui jelas.

Para ilmuwan itu menemukan sebuah enzim pada bakteri itu yang mengubah Cys-Gly-3M3SH dari kelenjar apokrin menjadi thilalcohol yang berbau menyengat: 3M3SH.

“Bakteri ini mengambil molekul dan memakannya, tetapi sisanya mereka muntahkan kembali. Itulah salah satu kunci dari molekul yang kita kenal sebagai bau badan,” jelas Thomas.

Untuk memastikan temuan itu, para peneliti lalu memindahkan enzim tersebut ke bakteri lain bernama Staphylococcus aureus.

“Hanya dengan memindahkan gen, kami berhasil membuat Staphylococcus aureus menghasilkan bau badan,” imbuh Thomas.

Studi yang digelar dalam kerja sama dengan Unilever itu bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan produk perawatan tubuh yang lebih ampuh menghilangkan bau badan.

Artikel Asli

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *