Lemparkan Bocah 4 Tahun ke Sumur Hidup-hidup, Ibu di Madura Cuek Dengar Korban Merintih

by -219 Views

Balita tak berdosa bernama Selfi Nor Indasari (4) ditemukan oleh warga dalam kondisi tewas mengenaskan di sebuah sumur, pada Hari Rabu (21/4/2021) sekitar pukul 12.00 WIB.

Jasad bocah asal Desa Tamba Agung Ares, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep ini terbungkus sebuah karung plastik.

Siapa sangka dalang perbuatan tak manusiawi itu rupanya adalah seorang ibu muda berinisial SL (30).

SL dan Selfi diketahui masih memiliki hubungan persaudaraan.

Kapolres Sumenep AKBP Darman mengatakan, kelakuan jahat SL dimulai pada saat melihat korban sedang membasuh tangan di kamar mandi.

“Pelaku melihat korban sedang membasuh tangannya di kamar mandi, kemudian didekati dan dirangkul tubuhnya sambil melepas perhiasan emas yang dikenakan korban,” kata AKBP Darman, Kamis (29/4/2021).

Perhiasan emas itu di antaranya, ada kalung, gelang dan anting-anting yang dipakai korban.

Selanjutnya pelaku mengajak korban untuk ikut kerumahnya dan masuk di dalam kamar pelaku.

Kemudian, Ibu muda ini mengambil kerudung hitam dan diikatkan pada mata korban.

SL lalu memasukan bocah mungil tersebut ke dalam karung.

Rintihan serta jeritan Selfi rupanya tak menggoyahkan niat jahat SL.

“Kemudian tersangka mengambil sebuah karung warna putih di depan rumahnya untuk memasukkan korban kedalam karung. Korban sempat bergerak dan memanggil mama-mama seperti akan menangis,” ungkapnya.

Tersangka membawa karung yang berisi korban tersebut keluar rumah dengan cara diletakkan di depan jok sepeda motor merk Beat warna hitam kombinasi kuning.

Dengan membawa korban dalam karung yang masih bergerak, tersangka menuju ke arah barat dan berhenti di pinggir jalan raya di Dusun Pandan Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten.

SL lalu membuang karung berisi balita yatim itu ke dalam sumur tua dalam keadaan hidup-hidup.

“Selanjutnya karung yang berisi korban tersebut, tersangka angkat pelan-pelan kemudian dibuang ke dalam sumur di pinggir pantai Dusun Pandan Desa Ambunten Tengah Kecamatan Ambunten,” katanya.

Lantas apa yang membuat SL tega berbuat demikian?

Motif pemb**uhan bocah 4 tahun diungkap polisi.

ari hasil pemeriksaan tim penyidik Polres Sumenep, Ibu muda beranak dua ini ternyata memiliki dendam dan sakit hati dengan orang tua korban.

“Motifnya ternyata tersangka SL ini merasa dendam dan sakit hati kepada orang tua korban,” ungkap Kapolres Sumenep, AKBP Darman pada hari Kamis (29/4/2021).

Suami SL ternyata pernah berselingkuh dengan ibu korban.

“Suami tersangka (SL) pernah memiiki hubungan spesial dengan Ibu korban,” terangnya.

Sehingga, dari dendam dan sakit hati yang dirasakan SL tersebut, ia lampiaskan pada bocah perempuan berusia 4 Tahun tersebut.

Akibat dari pemb**uhan itu, mama muda beranak dua ini akhirnya mendekam di penjara.

“Pelaku dikenakan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” terang AKBP Darman.

Seperti diberitakan sebelumnya, polisi berhasil mengungkap kasus pemb**uh seorang bocah masih berusia 4 Tahun asal Desa Tambaagung Ares, Kecamatan Ambunten.

Kasus pemb**uhan ini terungkap bermula dari laporan kehilangan seorang anak perempuan berusia 4 tahun atas nama Selfie Nur Indah Saridi Kabupaten Sumenep.

Korban dikabarkan hilang secara misterius sejak Hari Minggu (18/4/2021) pukul 11.00 WIB.

Bocah malang itu ternyata ditemukan sudah tak bernyawa dalam sumur tua pada Hari Rabu (21/4/2021) sekitar pukul 12.00 WIB.

Bocah asal Warga Desa Tamba Agung Ares, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep ini diduga jadi korban pemb**uhan.

Putri keluarga Abd. Ghani (alm) dan Ibu Hamidah ditemukan dalam kondisi mengenaskan, di dalam karung plastik.

Saat ditemukan keluarga korban mendapati perhiasan yang semula dipakai korban sudah tidak ada.

“Sebelum meninggal dunia, informasinya korban memakai perhiasan. Tapi setelah saya identifikasi tadi dalam tubuh mayat tidak ditemukan perhiasan sama sekali,” ungkap AKP Junaidi, Kapolsek Ambunten.

Lokasi sumur tua sendiri katanya, cukup jauh dari pemukiman warga. Bahkan jarak tempuhnya dari rumah korban berkisar antara 2 hingga 3 kilometer.

“Usai ditemukan, kami langsung meminta kepada pihak keluarga untuk dilakukan autopsi. Baru akan lakukan penyelidikan sampai tuntas,” terang AKP Junaidi, Kapolsek Ambunten, Sumenep, Madura.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *