Perempuan korban pelecehan oleh sejumlah pemuda mabuk dan adegannya direkam oleh oknum polisi di Gorontalo, buka suara. Dalam sebuah video, perempuan berinisial MI itu merasa keberatan dan trauma adanya pelecehan yang dialamatkan padanya.
Dia merasa lebih keberatan karena video itu direkam oleh oknum polisi dan beredar di jagat maya.
“Saya di situ (dalam video) tidak sadarkan diri, dan saya tak tahu direkam, dan saya merasa keberatan dengan video itu,” ungkap MI, Rabu (27/1).
Video MI itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Wahyu Tri Cahyono. Wahyu mengungkapkan MI juga melaporkan tiga pemuda lainnya, selain Brigadir RM, dalam video itu.
Brigadir RM adalah perekam video. Sedangkan tiga pemuda lainnya dalam video itu yang melecehkan MI.
“Sesuai dengan informasi yang disampaikan, bahwasanya yang bersangkutan keberatan karena apa yang dilakukan (para pemuda) di dalam tayangan video tersebut berdampak pada keluarganya,” ungkap Wahyu, Rabu (27/1).
Bahkan kata Wahyu, ternyata MI sudah memiliki suami. Akibat video tersebut, MI pisah dengan suaminya.
“Akibat video tersebut, yang bersangkutan ini (MI) pisah dengan suaminya,” ujar Wahyu.
Wahyu tidak menjelaskan secara detail bagaimana MI bisa mau diajak oleh pemuda itu dan menenggak minuman keras lalu berujung pada pelecehan di dalam mobil.