5 Suku Kanibal Paling Berbahaya di Dunia yang Membuat Kamu Bergidik Ngeri

by -125 Views

 

Kanibalisme di balik keindahan Pulau Fiji

Dari deretan suku kanibal paling berbahaya di dunia, yang buat bulu kuduk merinding salah satunya adalah suku Fiji, suku yang mendiami sebuah pulau indah di antara Hawaii dan Australia. Cerita awal kanibalisme di pulau ini adalah ketika mereka berlayar mengarungi lautan dan kehabisan bahan makanan, yang tewas dalam pelayaran akan dijadikan santapan lezat. Selain itu, memperebutkan tahta dan wanita juga membuat penduduk Fiji saling membunuh dan memakan daging musuh mereka. Sang kepala suku yang berkuasa bahkan dengan bangga mengaku kalau dirinya sudah memakan hampir seribu orang manusia.

Korawai ‘pemakan otak’ di ujung timur Indonesia

Korawai adalah suku kanibal paling berbahaya di dunia ‘made in Indonesia’ yang masih tersisa hingga kini. Tinggal di hutan Papua, suku ini menjadikan pohon-pohon tinggi sebagai tempat berlindung dari musuh. Tak hanya dikenal hebat dalam hal berburu dan menangkap ikan saja, Korawai sangat lekat dengan sebutan ‘si pemakan otak’, karena mereka kerapkali bertengkar dengan teman sesama suku serta kemudian menjadikan otak yang masih hangat sebagai santapan.

Maori, suku pertama di Selandia Baru

Maori adalah suku pertama yang mendiami sebuah daratan ‘Aetearoa’, wilayah di Selandia Baru yang berarti Tanah Awan Putih Berarak. Praktek kanibal dalam kehidupan suku ini sudah mendarah daging dan menjadi budaya tersendiri. Buktinya, ketika salah satu kapal Inggris, The Boyd berlabuh dan membunuh anak sang kepala suku. Sebagai gantinya mereka membalas dengan membasmi habis semua awak kapal dan menjadikan tubuh mereka sebagai santapan.  Luwar biasah kejamnya!

Kelima suku tersebut masuk dalam list kanibal paling berbahaya di dunia. Walaupun sebagiannya sudah punah, suku –suku tersebut tetaplah menjadi sejarah dunia yang tidak bisa dilupakan begitu saja. Sebenarnya, mereka tidak akan balas membunuh jika tidak diganggu dan diusik kehidapannya, contoh ditebang hutan dan diusir dari pemukiman alami mereka.

 

Sumber: www.boombastis.com