5 Fakta Sejarah Ini Jadi Bukti Bangsa Viking Pernah Bersinggungan dengan Dunia Islam

by -186 Views

 

Viking dekat dengan peradaban Islam sebagai pedagang  

Orang-orang yang hidup sezaman dengan para Viking tersebut, membangun sebuah pusat perdagangan seperti di Kiev di Ukraina dan Novgorod di Rusia. Mata uang Dirham Arab, digunakan untuk membantu stimulasi ekonomi di era Viking tersebut. Tercatat, koin-koin Dirham tersebut digunakan diantara abad ke-10 dan 12 sebagai mata uang umum oleh bangsa Viking York dan Dublin di Irlandia.

Menurut catatan seorang utusan Dinasti Abbasiyah, Ibn Fadlan, bangsa Viking tersebut datang sebagai kaum pedagang dan berkemah. Orang-orang Viking tersebut juga bertemu dengan orang-orang dari Turki dan Bulgaria yang pada saat itu mendominasi kekuasaan. Al-Mas’udi yang juga seorang pedagang, menambahkan pada catatannya, bahwa kaum muslim sangat tertarik dengan topi dan mantel bulu yang terbuat dari rubah hitam hasil karya bangsa Viking.

Tradisi menjelajah dunia lewat laut menjadi awal pertemuan dengan dunia Islam

Tidak dipungkiri, Selain mempunyai fisik yang besar dan kuat, bangsa Viking juga dikenal sebagai penjelajah laut yang tangguh. Tradisi semacam ini berlangsung mulai dari abad ke-8 hingga abad ke-11. Mereka mengarungi lautan dari Eropa Barat hingga Asia Tengah. Di kawasan Asia Tengah inilah, kaum Viking untuk pertama kalinya melakukan kontak dengan kaum Muslim.

Dalam catatan sejarah yang ditulis oleh Omar Mubaidin, Terlihat beberapa armada bangsa Viking yang mengangkut orang-orang dari berbagai wilayah Andalusia. Penduduk tersebut berasal dari Lisbon, Seville, Cadiz, serta Asilah di Maroko. Tak terima dengan hal tersebut, pasukan Arab Saudi pun melancarkan serangan terhadap armada Viking di sungai Guadalquivir, membunuh lebih dari 1000 orang dan menghancurkan 30 kapal.

Pujian orang-orang Arab terhadap bangsa Viking

Kontak kaum muslim Arab dengan bangsa Viking telah dimulai oleh Ahmed Ibn Fadlan, cendekiawan muslim sekaligus penjelajah muslim terhebat pada masa itu. Catatan dirinya yang menukilkan istilah “saqaliba” yang berarti masyarakat berambut pirang dan berkulit putih tersebut, merupakan bangsa Viking yang dilihatnya. Dirinya bahkan menambahkan, bahwa sosok para Viking tersebut mempunyai fisik yang sempurna bagaikan sebuah pohon kurma yang tinggi.

Tak kurang, Ibnu Rustah yang juga seorang penjelajah muslim dan ahli bumi mengatakan, bahwa bangsa Viking diisi oleh masyarakat yang selalu menjaga penampilannya serta kebersihan diri. Mereka sangat melindungi tamu-tamunya yang datang di komunitasnya dengan kaum wanita yang selalu berhias dengan emas.

Meski masih terdapat beragam pro dan kontra, sejarah panjang bangsa Viking yang telah lama bergumul dengan peradaban muslim tersebut, merupakan sebuah bukti sejarah yang tidak terbantahkan. Dari fakta ini, diharapkan bahwa sejatinya setiap suku bangsa, meski berangat dari latar belakang yang berbeda, pernah mempunyai hubungan historis yang baik dan saling menginspirasi, sehingga nilai sejarahnya dapat bermanfaat bagi generasi selanjutnya.

 

Sumber: www.boombastis.com