Pembersih otomatis yang membuat tanganmu tak perlu kotor
Pada kloset super canggih ini, ada satu teknologi yang membuat tanganmu tidak perlu kotor yaitu pembersih depan dan belakang. Alat tersebut disematkan untuk mengurangi penggunaan tisu yang seperti kita ketahui bahannya dari pohon di hutan. Pengaplikasiannya hanya perlu menekan salah satu tombol pilih depan atau belakang. Bahkan bisa diatur keras atau lembut air yang muncul. Pilihan tersebut membuat sebagian orang sangat kebingungan, pasalnya apabila kita salah atur volume atau menekan tombol akan keluar suatu hal yang tidak kita inginkan. Kabar bagusnya akan ada di Indonesia. Bagaimana sobat apakah kalian ingin mencobanya?
Banyaknya tombol membuat orang jangan sampai salah pencet
Kloset hi-tech mungkin nama yang pas untuk menyebut tempat buang hajat Jepang tersebut. Dengan berbagai macam tombolnya itu menjadikan kloset ini tercanggih di dunia. Karena menyuguhkan pilihan-pilihan yang menarik untuk orang. Tapi yang menjadi masalah adalah tombol-tombol tersebut membingungkan untuk sebagian orang. Seperti yang kita ketahui ada 8-10 tombol saat kita ingin mengunakannya. Meliputi tombol untuk membuka, menutup, menyiram, membersihkan dan pengharum ruangan. Dan apabila salah pilih “panggilan alammu” dapat berantakan.
Bergantung dengan arus listrik saat penggunaannya
Sebuah teknologi tentu tidak dapat dipisahkan dengan arus listrik. Hal ini juga berlaku untuk kloset milik Jepang ini. Jadi tanpa ada listrik teknologi tersebut tidak dapat digunakan. Hal tersebut sudah coba ditanggulangi dengan penggunaan surya panel. Tapi apabila melihat musim jepang yang ada 4 tentu hal tersebut belum membantu. Jadi tanpa listrik alat tersebut tidak dapat digunakan. Kloset Hi-tech sebenarnya digunakan untuk menyambut Olimpiade 2020 di negara tersebut.
Berbagai teknologi tentu diciptakan untuk memudahkan manusia. Apabila melihat Jepang tentu kita akan sadar bahwa perkembangan suatu zaman dapat dibarengi dengan menjaga lingkungan. Karena kloset tersebut hemat air dan tanpa tisu. Jadi apabila ada orang kesusahan akan teknologi tentu bukan suatu kesalahan. Tapi hal tersebut terjadi karena belum terbiasa orang yang menggunakannya. Tapi terobosan besar ini patut untuk dicontoh apabila melihat manfaatnya.
Sumber: www.boombastis.com