GUNUNGKIDUL – Dalam tiga bulan terakhir sejak Januari 2016, sebanyak 45 ekor kambing milik warga di Desa Giripurwo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Yogyakarta mati kehabisan darah.
“Sudah tiga bulan ini sejak Januari kejadian kambing milik warga mati. Kejadiannya itu sekitar menjelang dinihari,” ujar Kepala desa Giripurwo Supriyadi saat dihubungi, Senin (28/3/2016).
Supriyadi menuturkan, kambing-kambing milik warga ditemukan dalam kondisi kehabisan darah.
“Ada bekas gigitan, lalu dagingnya sebagian juga dimakan. Darahnya kering, mungkin juga diminum. Kalau total didata ada 45 ekor yang mati,” tegasnya.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali, kata Supriyadi, warga melakukan ronda setiap malam.
Ronda difokuskan di setiap area kandang ternak warga.
“Kita antisipasi dengan melakukan ronda di wilayah tempat kandang ternak warga. Lokasi kandang memang jauh dari pemukiman,” tegasnya.
Menurut dia, setelah dilakukan ronda malam, sejak dua minggu terakhir sudah tidak ada lagi ternak warga yang ditemukan mati.
“Dua minggu ini sudah aman, tidak ada yang mati,” ucapnya.
Kapolsek Purwosari AKP Mursidiyanto mengatakan, melihat bekas gigitan dan adanya daging yang dimakan, ada dugaan kematian kambing warga karena serangan anjing liar yang selama ini hidup di perbukitan.
“Kalau dilihat dari lukanya, dugaan kita itu akibat serangan anjing liar,” tandasnya.
Kapolsek mengimbau agar warga mengintensifkan ronda dan memperkuat kandang ternak mereka sehingga kawanan anjing liar tidak bisa masuk ke dalam kandang dan menyerang ternak. (Kompas.com/Kontributor Yogyakarta Wijaya Kusuma)
Sumber: TRIBUNEWSBOGOR.COM,